Selasa, 30 September 2008

SELAMAT HARI RAYA IEDUL FITRI 1429 H.






SELAMAT HARI RAYA IEDUL FITRI 1429 H.

ATAS SEGALA HILAP DAN DOSA, UNTUK SEMUA KEINGINAN YANG BELUM TERCAPAI, DAN SEMUA HARAPAN YANG BELUM TERPENUHI, " TAQOBBALALLOHU MINNA WAMINKUM",

Senin, 22 September 2008

YOOO AYOOO KITA PEDULI


AYO PEDULI DAN "TEUPADULI AYO"

Kepedulian tentu saja kewajiban setiap orang meski harus disesuaikan dengan kemampuan masing-masing individu yang seyogyanya memahami betul apa arti kepedulian sesungguhnya

"apakah peduli itu cukup dengan sedikit berempathy ketika mendapati sebuah pemandangan memilukan sehingga hati kita teriris atau lebih dari sekedar itu, melainkan turut ambil bagian membatu sesuai dengan kemampuan tadi? dengan kata lain sah-sah saja jika baru mampu mengumbar rasa iba dan terharu disaat mendapati sesuatu pada wilayah kepedulian?" yes sir! boleh jadi cukuplah itu juga namanya peduli menolong kucing yang kejepit pintu pagar saja juga peduli, apalagi jika kepedulian terhadap sesama itu dilakukan dengan memberi sepenuhnya apa yang dibutuhkan oleh yang berhak mendapatkannya... tentu saja yang begitu is the best lah!
Namun lagi-lagi kepedulian dalam era kekinian lebih banyak semu-nya daripada kepedulian sejatinya peduli, .."maksudnya peduli sic peduli tapi ada udang dibalik kepedulian tadi" Yaaa mungpung ada celah dan kesempatan yang penting peduli sah-sah saja bukan? och yes! sah doonk sapa bialang tidak sah?, cuma bo ya rada ngukur sedikitlah jangan terlalu terlihat mengeksploitasi kebutuhan orang lain dengan menonjolkan kepedulian itu bisa-bisa menjadi "riya" atau kepengen dilihat banyak orang dan orang banyak melihat itu bentuk kepeduliannya, bahayanya jika dibalik kepedulian atas kepedihan orang lain justru terlihat jelas ada kata "TEUPADULI AYO" yang penting gue ungul lah...unggul kekayaan, unggul pengaruh dan wibawa, unggul jabatan atau mau unggul dalam kompetisi apapun itu semisal jadi wakil rakyat di Parlemen atau jadi birokrat yang dipilih langsung lantaran udah peduli " TEUPADULI AYO" siapa yang ngelarang wong enggak ada aturan dan undang-undangnya ko..!?
Jadi siapapun itu, dimanapun itu, kata-kata seruan Ayo peduli! kini maknanya sam dengan Ayo dukung juga aku jadi....mislanya wakilmulah, pimpinanmulah atau jadi yang tidak dipilih karena kepeduliannya masih kurang peduli gitu dech!...
Maka mungpung masih ada waktu pedulilah dengan kepedulian sejati, tanpa pamrih dan tanpa harus diingat-ingat berapa besar kepedulian itu setiap tahunnya yang penting Tuhan tahu dan mencatatnya menjadi amalmu yang kan menolongmu juga dan jangan pernah berharap Kepedulian semu peduli yang banyak peduli saat ini benar-benar peduli karena butuh kepedulian yang lain terhadap perkembangan karier dan cita-citanya...Mending juga jujur saja jangan jual Kecap cap lipst service tapi juallah kecap cap lupa yang siap tidak diingat dan tidak ada harapan balas budi dengan bentuik apapun " teundeun dihandeleum sieum, tunda dihanjuang siang paranti nyokot ninggalkeun" kitu cenah jalu....Wallohu A'lam...

Minggu, 21 September 2008

SUMPE DECH GUE...



Bener-bener yang namanya haus tiada taranya, bayangkan saja gersangnya gunung Guntur kelihatan dari jauh saja sudah bisa dibayangkan..., sengatan matahari serasa dekat banget dengan ubun-ubun ini. Awalnya pede aja lagi.. kita naik untuk melihat kobaran api dari dekat karena parahnya kebakaran yang melanda kawasan tandus dikaki gunung tersebut. yap kami naik mengikuti jejak para relawan pamhut swakarsa yang berasal dari kalangan warga sekitar. perjalanan awalnya mudah karena masih bisa dilalui kendaraan bermotor, namun disaat sudah hampir mendekati kawasan galian pasir baru mulai kesulitan laju speda motor yang kami naiki mulai terasa sleep karena jalan setapak diatas pasir jelas bukan hal yang mudah untuk dilalui mengunakan jenis motor bebek yang kita punya, jelek-jelknya juga meski pake motor standar adventure lah kayak trail gitu... namu karena buru-buru ya terpaksa gak ada rotan akarpun jadi gitu ceritanya... karena bersungguh kita pun nyampe juga mendekati titik kobaran api dan panasnya minta ampun... padahal kami pauasa lho...akhirnya karena naik terus kelelahan dan dehidrasi rasanya mulai membuat mata kunang-kunang, sementara gak setetespun air yang kami bawa karena gak ada niat sedikitpun untuk membatalkan puasa meski dari awal memutuskan untuk menaiki gunung ini sudah terlintas akan kehausan banget, tapi apa boleh buat menekan ludah saja untuk beberapa waktu sebelum mendapatkan air yang gak mungkin kudapati diatas gunung tandus seperti digunung guntur yang terbakar ini....**

Selasa, 16 September 2008

GADIS KECILKU SAKIT


SICIKAL SAKIT BULAK BALIK KE RSU

Dalam dua pekan ini terpaksa aku harus membawanya bulak balik ke RSU dokter Slamet Garut, Gadis kecilku harus menjalani rawat jalan gara-gara ada benjolan sedikit ditelapak kakinya, kata dokter yang memeriksa dia terkena "mata ikan" katanya. akhirnya dipustuskan untuk diangkat dengan operasi kecil.
si gadis terlihat shock banget karena paling takut kalo membayangkan pisau sama gunting plus jika berbaring diruang perawatan medis. Padahal sigadis kecil ku yang satu ini sejak dilahirkan sudah sangat akrab dengan perawatan medis, maklum dia lahir dengan bantuan operasi cesar karena posisinya saat hendak dilahirkan tidak normal. "Teteh harus dioperasi nih gimana?" tanya ku membujuknya sambil berusaha menenagkan dia yang terlihat mendadak lesu. "teteh gak mau abah! sakit gak?" tanyanya manja. "gaklah cuma operasi kecil ko teh..kan dulu juga teteh pernah dioperasi amandel waktu masih kelas dua SD malah". aku menjelaskan agar dia semakin yakin. si Gadis akhirnya bersedia diberi tindakan medis karena khawatir jika terus dibiarkan akan berakibat buruk juga kata dokter.
Operasipun berjalan tidak lebih dari 15 menit dan sigadis kecilku terlihat meringis menahan sakit serta terlihat mandi keringat akibat menahan strees sebelum operasi itu dilakukan. "gimana teh gak lama kan? gak sakit-saki amatkan teh?" tanyaku membujuknya agar tetap kuat
"jangan lupa nanti pekan depan bawa lagi kesini untuk diobatin lagi biar cepet kering bekas operasinya dan janganlupa diminum obatnya ya!" saran dokter spesialis bedah yang nanganin operasinya. "Ya dok! jawabku sambil memluk gadis kecilku dan memapah nya keluar dari ruang tindakan. ku cium keningnya dan ku berikan uang juga makanan untuk meyakinkan kalo aku benar-benar sayang.....

Jumat, 05 September 2008

JALAN BERSAMA SANG PANGERAN

RENGEKAN PANGERAN KECILKU

Suatu ketika disaat perasaan tidak menentu, tiba-tiba datang secerca harapan yang memberiku inspirasi dan semangat untuk terus menjalani kehidupan yang sesungguhnya telah lama aku jalani dan ku sadari sebagai bagian tidak terpisahkan dari takdir dan kehendak-Nya.
Aku percaya dan yakin masih banyak jalan yang akan memberiku kesuksesan tidak hanya menjalani kehidupan duniawi semata melainkan kehidupan diakhirat nanti yang kekal dan abadi.
Pangeran kecilku tiba-tiba merengek memintanya aku mengantarkan dia jalan-jalan, padahal waktu sudah sore menjelang petang sebentar lagi bedug maghrib datang, namun kemauan sang pangeran kecilku sangat sulit rasanya untuk aku bantah bahkan ada perasaan tak tega jika harus menolaknya...
Dengan penuh harapan yang besar bisa membuat anak-ku sang pangeran gembira, akhirnya aku putuskan untuk mengabulkan keinginannya " sebentar saja ya a, mainnya gak boleh lama-lama sebentar lagi maghrib aa!", aku berusaha memberinya pengertian. akhirnya pangeran kecilku mengerti dan kami berjalan menyusuri lorong-lorong kota yang masih ramai dan penuh sesak lautan manusia yang berburu waktu buka puasa atau istilahnya ngabuburit...aku ajak sikecil masuk kesebuah pusat perbelanjaan modern dikotaku ini dan ia terlihat senang . "aa mau beli chiki ya bah?" ungkapnya manja sambil memegang erat tanganku. aku pun mempersilahkan sikecil mengambil apapun yang ia mau dan tanpa perintah kedua kalinya ia mengambil sejumlah makanan kecil kesukaannya sambil tak henti-hentinya ngobrol kesana kemari mengasah memorynya yang masih bersih dan jernih, semua yang pernah dialaminya teringat semua dan ia bercerita penuh semangat diselingi sesekali bertanya tentang barang yang ia lihat dan jumpai dipusat perbenlanjaan ini.
Tak terasa waktu sudah hampir tiba adzan maghrib kamipun akhirnya memutuskan untuk pulang, kuantar sikecil pulang dengan pesan agar membagi semua makanan yang dibelinya sama kedua kakak perempuannya serta saudara sepupu yang masih tinggal serumah. maksudku agar ia belajar berbagi dalam situasi apapun.

Kamis, 04 September 2008

BULAN SUCI BULAN RAMADHAN


HARI KEEMPAT RAMDHAN

Sungguh sangat tidak terasa, waktu berlalu, detik dan menit datang berganti berselang hari berganti minggu. Bulan suci Ramadhan sudah berjalan empat hari Allhamdulillah ibadah puasaku lancar tanpa kendala sedikitpun, sama sekali tidak ada rintangan yang berarti meski rutinitas pekerjaan tetap harus aku jalani penuh dengan ekstra semangat sebab jika tidak pundi-pundi rekap tak akan pernah singgah di loker rejekiku yang biasanya semakin hari semakin banyak keperluan yang datang silih berganti.
Aku yakin Ramadhan adalah bulan penuh berkah dan bulan suci penuh rijki, asal kita tetap istiqomah rasanya tidak akan pernah ada hari tanpa sepeserpun rupiah, namun persoalannya adalah antara memilah dan memilih sumber agar tidak terjebak barang subhat atau haram...tidak boleh dilakukan! bulan suci adalah bulan yang tidak boleh dikotori oleh keinginan dan niat jahat yang pada akhirnya hanya akan merusak amalan yang telah dan akan kita jalani.
Selamat berlomba menimba kebajikan akan kelak memetik buah manis dan bunga harapan saat kita kembali kepangkuan-Nya. Amien!

Selasa, 02 September 2008

MARHABAN YA RAMADHAN....


SELAMAT DATANG BULAN YANG SUCI

Aku sambut kedatangan mu dengan penuh suka cita, aku sambut kehadiran mu dengan semangat amal shaleh yang menjadi kewajibanku semata.
Dengan penuh keikhlasan aku sambut datangnya bulan penuh berkah, bulan ampunan dan bulan kedamaian bagi hamba_Nya yang mulia.
Tahun ini adalah Ramdhan yang ke 39 bagiku sejak aku lahir menghirup udara segar bumi marcapada yang serba indah dan menakjubkan..
diawal Ramdahan tahun ini jujur agak sedikit berbeda dengan ramdhan tahun-tahun sebelumnya, mungkin karena ramadhan tahun ini aku lebih merasa mapan dengan bertambahnya usia menjelang datangnya 40 tahun menghampiri-ku.
Alhamdulillah Ya Alloh engkau telah mempercayaiku menikmati datangnya bulan bahagia yang penuh rejeki dan ampunan-Mu..
Aku akan selalu bersama bulan-Mu dan selalu merindukan nikmatnya segala apa yang telah engkau berikan Ya Alloh..@bah*

Senin, 01 September 2008

ABAH DAN INOHONG GARUT


BERSAMA PARA INOHONG GARUT

Tiga diantara empat yang berphoto bersama abah adalah para pejabat eselon dua dan tiga pemkab Garut. meraka adalah Drs. Didik Hendrajaya Kabag Humas, Drs. H.Maman Rusmana, Mpd (kepala dinas Pariwisata) satu lagi abah lupa namanya yang memakai jaket biru yang pasti salah seorang pejabat kasubdin dinas pariwisata...yang berbaju kaos putih H.Anwar salah seorang Instruktur senoir paralayang asal Bekasi Jawa barat.
berpoto sesaat setelah abah ikut tandem paralayang bersama H. Anwar saat event HUT RI ke 63 dan tahun kunjungan wisata jawa barat 2008.

SEMBAKO NAIK UANG JAJAN ANAK JUGA NAIK


SEMBAKO TERUS MERANGKAK NAIK JELANG RAMDHAN

Kenaikan harga sembilan bahan pokok disejumlah pasar tradisional menambah beban kalangan ibu-ibu yang kini makin kesulitan mencari tambahan penghasilan.
Jangankan ibu-ibu, Abah juga merasakan hal yang sama paling tidak saat uang jajan anak-anak keukeuh mesti naik meski tidak ada standar kenaikannya berapa namun yang namanya anak kecil minta jajan sama saja kayak kenaikan harga dipasar sulit turun susah untuk ditolak.
Meski aksi demo banyak kita jumpai menolak kenaikan harga, namun tetap saja tidak pernah ada imbasnya yang ada kenaikan malah semakin menjadi-jadi. ironisnya kalo barang-barang sudah naik mada ada yang mau turun lagi malah terus melambung.
Maka jangan harap ada penurunan uang jajan buat anak-anak kita yang ada malam makin terus naik meminta yang lainnya juga...